Jumat, 12 Juli 2013

Asuhan Kebidanan Antenatal Care Fisiologi


ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE PADA NY. “J”
GESTASI 36 MINGGU 2 HARI DI RUMAH
SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR
TANGGAL 18 MARET 2013


No. Register                :  016
Tanggal Kunjungan     :  18 Maret 2013 , Pukul 10.15 Wita
Tanggal Pengkajian     :  18 Maret 2013 , Pukul 10.30 Wita

LANGKAH I            :  IDENTIFIKASI DATA DASAR
A.    Identitas Ibu / Suami
Nama                     :  Ny. “J” / Tn. “S”
Umur                     :  27 Tahun / 28 Tahun
Suku                      :  Bugis / Bugis
Agama                   :  Islam / Islam
Pendidikan            :  S1 / S2
Pekerjaan               :  IRT / Pegawai Swasta
Lama Menikah       :  ± 3 Tahun
Alamat                   :  Jl. Daeng Tata III / 44


B.     Riwayat Kehamilan Sekarang
1.      Kehamilan yang kedua kalinya.
2.      HPHT tanggal 7 Juli 2012, sampai saat ini tidak pernah haid lagi, HTP 14 April 2013.
3.      Umur kehamilan ibu sudah memasuki usia ± 9 bulan.
4.      Ibu merasakan pergerakan janinnya pada umur kehamilan ± 4 bulan.
5.      Ibu merasakan pergerakan janinnya kuat dan tidak ada rasa nyeri pada perut.
6.      Pergerakan janin dirasakan ibu terutama pada perut sebelah kanan.
7.      Ibu sudah mendapat suntikan TT 2 kali selama kehamilannya di RS Bhayangkara Makassar, TT 1 tanggal 13 November 2012 dan TT 2 pada tanggal 10 Desember 2012.
8.      Ibu tidak pernah mengkonsumsi obat – obatan tanpa resep dari Bidan / Dokter.
9.      Ibu mengeluh sering – sering BAK sejak ± 1 Bulan yang lalu.

C.    Riwayat Kehamilan / Persalinan Yang Lalu
No
Tahun Persalinan
Tempat Persalinan
Umur Kehamilan
Jenis Persalinan
Penolong Persalinan
Anak
BBL
PBL
JK
KET
1
2010
RS Bhayangkara
Aterm
Spontan
bidan
3600 gram
49 cm
hidup
2
2013
Kehamilan Sekarang

D.    Riwayat Kesehatan / Penyakit Yang Diderita Sekarang dan Dahulu
1.      Tidak pernah menderita penyakit jantung, hipertensi, diabetes mellitus, TBC, malaria, hepatitis, HIV/AIDS, dan penyakit kelamin.
2.      Tidak pernah menderita penyakit yang menular.
3.      Tidak ada riwayat keturunan kembar.
4.      Tidak ada riwayat ketergantungan obat – obatan dan alkohol.
5.      Tidak pernah dioperasi.
6.      Tidak pernah transfusi darah.

E.     Riwayat Psikososial dan Ekonomi
1.      Kehamilan saat ini direncanakan dengan suami, keluarga dan suami sangat senang dengan kehamilan ibu saat ini.
2.      Ibu pernah memakai alat kontrasepsi, yaitu suntikan 3 bulan.
3.      Pengambilan keputusan oleh suami.
4.      Nafsu makan ibu baik, frekuensi makan 3 kali sehari ; ibu makan nasi, sayur – sayuran, tahu tempe, ikan, daging, dan buah – buahan.
5.      Minum air ± 7-8 gelas per hari.
6.      Ibu dan suami merencanakan untuk melahirkan di RS Bhayangkara Makassar.
7.      Penghasilan suami cukup untuk kebutuhan keluarga.
8.      Biaya untuk persalinan nanti telah disiapkan.


F.     Pemeriksaan Fisik
1.      Keadaan umum dan tanda – tanda vital
a.       Keadaan umum ibu baik.
b.      Kesadarn komposmentis.
c.       Tekanan darah       :  110/70 mmHg
d.      Nadi                      :  82 x/i
e.       Suhu                      :  36,5 0 C
f.       Pernapasan            :  22 x/i
2.      Berat badan sebelum hamil 58 kg, setelah hamil 67 kg.
3.      Tinggi badan 160 cm.
4.      Lila 28 cm.
5.      Kulit kepala bersih dan rambut tidak rontok, tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
6.      Tidak ada chloasma gravidarum dan tidak ada oedema pada wajah.
7.      Konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterus.
8.      Telinga simetris dan tidak ada serumen.
9.      Hidung simetris, bersih, dan tidak ada polip.
10.  Tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar limfe, dan kelenjar tiroid pada leher.
11.  Payudara simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, tampak adanya hiperpigmentasi pada areola mammae,terdapat kolostrum jika puting dipencet, tidak teraba adanya massa, dan tidak ada nyeri tekan.
12.  Tampak linea nigra pada abdomen, tampak striae albicans, tidak ada luka bekas operasi, pembesaran uterus sesuai umur kehamilan, tonus otot perut agak kendor, palpasi menurut Leopold :
a)      Leopold I              :  3 jari bawah Px, TFU 33 cm, Bokong
b)      Leopold II             :  Puki
c)      Leopold III           :  kepala
d)     Leopold IV           :  BDP
e)      Lingkar perut        :  106 cm
f)       TBJ                        :  33 cm × 106 cm = 3498 cm
g)      DJJ                        :  (+) 145 x/i
13.  Tidak ada oedema pada kedua tungkai.
14.  Refleks patella (+) kiri dan kanan.

G.    Pemeriksaan Penunjang
1.      Hb             :  11,4 gr%
2.      Albumin    :  (-)
3.      Reduksi     :  (-)

LANGKAH II  :  IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

            GIIPIA0, Gestasi 36 minggu 2 hari, Situs memanjang, Punggung kiri, Presentasi kepala, Divergen, Intra Uterine, Tunggal, Hidup, Keadaan ibu dan janin baik.
A.    GIIPIA0
1.      Data subyektif       :  ibu hamil kedua dan tidak pernah keguguran.
2.      Data Obyektif       :
a.       Tonus otot perut agak kendor.
b.      Tampak linea nigra dan striae albicans.
c.       Teraba bagian janin pada saat palpasi.
3.      Analisa dan Interpretasi Data
a.       Seorang wanita sehat yang sebelumnya mengalami menstruasi secara spontan, teratur setiap bulan dan kemudian berhenti, itu merupakan salah satu tanda kehamilan.
( Mac Donald cunning Ham,1995)
b.      Adanya linea nigra dan striae albicans disebabkann karena terjadinya hiperpigmentasi kulit oleh pengaruh melanophore stimulating hormone (MSH) lobus hypofiis anterior dan pengaruh kelenjar supra renalis yang meningkat setelah persalinan, striae livid ini akan berubah warna menjadi putih yang disebut striae albicans.
( Prawirohardjo Sarwono, 2002)
B.     Gestasi 36 minggu 2 hari
1.      Data subtektif       :  HPHT tanggal 7 Juli 2012, UK ± 9 bulan.
2.      Data obyektif        : 
a.                   Tampak pembesaran uterus sesuai umur kehamilan.
b.                  TFU 3 jari bawah Px (33cm).
3.      Analisa dan Interpretasi Data
Dari HPHT 7 Juli 2012 sampai dengan 18 Maret 2012, maka gestasinya 36 minggu 2 hari.
Menurut Mc Donald, tuanya kehamilan dalam bulan dapat diukur dengan rumus Jarak Fundus-Simpisis (TFU) dalam cm dibagi 3,5.
(Sinopsis Obstetri Fisiologi)
Sedangkan pembesaran perut disebabkan oleh adanya pertumbuhan janin dan dibawah pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan hipertrofi otot polos.
( Prawirohardjo Sarwono, 1999)
C.    Situs memanjang
1.      Data subyektif       :  pergerakan janin disebelah kanan perut ibu.
2.      Data obyektif        :  palpasi leopold
a.       Leopold I        :  3 jari bawah Px, bokong
b.      Leopold II       :  Puki
c.       Leopold III     :  Presentase kepala
d.      Leopold IV     :  BDP ( Divergen)
3.      Analisa dan Interpretasi Data
Pada palpasi leopold II, apabila teraba punggung berarti situs memanjang, sedangkan apabila teraba bokong atau kepala berarti situs melintang.
( Manuaba, ibg, 1998)
D.    Punggung kiri
1.        Data subyektif   :    Ibu merasakan pergerakan janin kuat terutama pada perut sebelah kanan.
2.        Data obyektif    :    Palpasi Leopold II Puki
3.        Analisa dan Interpretasi Data
Palpasi Leopold II teraba tahanan keras, lebar seperti papan pada sisi kiri perut ibu, dan sebelah kanan teraba bagian – bagian kecil yaitu lengan dan tungkai.
( Manuaba, 1998)
E.     Presentase kepala
1.        Data subyektif   :    sering dirasakan ada gerakan menendang pada sebelah kanan atas perut ibu.
2.        Data obyektif    :    palpasi Leopold III teraba kepala bagian terendah
3.        Analisa dan Interpretasi Data
Pada palpasi Leopold III teraba bagian bulat, keras, melenting pada simpisis dan pada fundus teraba bagian lunak, kurang melenting, dan kurang bundar.
Presentase janin dalam rahim adalah presentase kepala karena berat kepala lebih besar dari bokong, dan menurut teori akomodasi bahwa bentuk uterus yang sedemikian rupa sehingga volume bokong dan ekstremitas yang lebih besar berada di atas ruangan yang lebih luas, kepala menyesuaikan diri dengan ruangan yang lebih kecil pada PAP.
( Prawirohardjo Sarwono, 1999)
F.     BDP
1.      Data subyektif       :  sering – sering BAK.
2.      Data obyektif        :  palpasi Leopold IV = BDP ( Divergen)
3.      Analisa dan Interpretasi Data
Pada palpasi Leopold IV, teraba bagian keras, bulat, dan melenting. Kedua tangan sudah tidak bisa bertemu ( Divergen), ini menandakan bahwa kepala sudah masuk dalam pintu atas panggul.
( Manuaba, ibg, 1998 hal. 136)
G.    Intra uterine
1.      Data subyektif       :  ibu tidak pernah mengalami nyeri perut yang hebat.
2.      Data obyektif        :  ibu tidak pernah merasa nyeri hebat saat dipalpasi.
3.      Analisa dan Interpretasi Data
Nyeri hebat saat dilakukan palpasi merupakan salah satu gejala kehamilan ektopik.
( Manuaba, ibg, 1998)
H.    Tunggal
1.    Data subyektif       :  janin bergerak hanya pada bagian perut sebelah kanan.
2.      Data obyektif        : 
a.       Leopold I = 3 jari bawah Px (33cm), bokong
b.      Pembesaran perut sesuai umur kehamilan.
c.       Leopold III = kepala
d.      DJJ terdengar jelas hanya pada satu sisi.
3.      Analisa dan Interpretasi Data
a.       Teraba satu bokong, satu punggung, satu kepala, menandakan janin tunggal.
( Ilmu Kebidanan, hal 129)
b.      Pembesaran perut sesuai umur kehamilan, teraba dua bagian besar janin pada lokasi yang berbeda, bagian kepala pada kuadran bawah perut,bagian bokong pada kuadran atas perut. Pada kehamilan tunggal hanya terdengar satu bunyi jantung janin dengan perbedaan sekitar 10 denyutan per menit.
( Sarwono, 1999)
I.       Hidup
1.      Data subyektif       :  ibu merasakan pergerakan janinnya kuat.
2.      Data obyektif        :  DJJ terdengar jelas dengan frekuensi 145 x/i.
3.      Analisa dan Interpretasi Data
Salah satu tanda pasti janin hidup adalah adanya  pergerakkan janin, janin dalam keadaan sehat, DJJ terdengar jelas dan teratur, frekuensi dalam batas normal.
( Ilmu Kebidanan, hal. 129)
J.      Keadaan ibu dan janin baik
1.      Data subyektif       :
a.       Ibu tidak mempunyai keluhan apapun.
b.      Ibu merasakan pergerakkan janin kuat.
2.      Data obyektif        :
a.       Kesadaran komposmentis.
b.      Konjungtiva merah muda, skelera tidak ikterus.
c.       TTV :
·         Tekanan darah :  110/70 mmHg
·         Nadi                :  82 x/i
·         Suhu                :  36,5 0 C
·         Pernapasan      :  22 x/i
·         Hb                   : 11,4 gr%
·         Albumin          :  (-)
·         Reduksi           :  (-)
·         DJJ terdengar jelas, teratur, dengan frekuensi 145 x/i.
3.      Analisa dan Interpretasi Data
a.       TTV dalam keadaan normal merupakan tanda bahwa keadaan ibu dan janin dalam keadaan baik.
b.      Hb 11,4 gr% menandakan ibu tidak anemia.
c.       Albumin dan reduksi negatif menandakan ibu tidak mengalami Preeklampsia/eklampsia.



LANGKAH III  :  IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
                        Tidak ada data yang mendukung terjadinya masalah potensial.
LANGKAH IV  :  TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
                        Tidak ada data yang mendukung untuk perlunya tindakan segera / kolaborasi.

LANGKAH V  :  RENCANA ASUHAN
A.  Tujuan
1.      Kehamilan berlangsung normal.
2.      Keadaan ibu dan janin baik.

B.  Kriteria
1.      Ibu dan janin sehat.
2.      TFU sesuai umur kehamilan.
3.      TTV dalam batas normal :
a.       Tekanan darah :  kenaikan systole tidak lebih dari 30 mmHg dan kenaikan dyastole tidak lebih dari 15 mmHg.
b.      Nadi                :  78 – 88 x/i
c.       Suhu                :  36 0 C – 37,5 0 C
d.      Pernapasan      : 18 – 24 x/i
e.       DJJ dalam batas normal yaitu 120 – 160 x/i.
f.       Pergerakan janin dirasakan minimal 1 kali dalam 1 jam.

C.  Rencana Tindakan
1.      Sampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga.
Rasional     :    Dengan memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga, ibu dapat mengetahui keadaan dirinya dan janinnya sehingga ibu dapat lebih kooperatif terhadap nasehat yang diberikan.
2.      Anjurkan ANC yang teratur.
Rasional     :      ANC yang teratur dan teliti dapat mendeteksi secara dini adanya komplikasi yang akan memburuk keadaan kehamilan ibu.
3.      Ajarkan ibu untuk menghitung gerakan janinnya.
Rasional     :      Untuk mengetahui keadaan janin dalam kandungan, karena dengan berhentinya gerakan janin memberi tanda yang buruk, kemungkinan kematian janin dalam rahim dan juga agar ibu dapat mengetahui bahwa gerakan janinnya akan berubah dari gerakan lambat pada kehamilan dini sampai gerakan menyentak pada periode lanjut.
4.      Berikan pendidikan kesehatan tentang  :
a.       Nutrisi
1)   Anjurkan ibu mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang seperti makanan yang kaya akan karbohidrat, protein, kalsium, asam folat, dan lain – lain yang penting dalam kehamilan.
Rasional     :      Dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang akan memenuhi nutrisi yang diperlukan selama kehamilan.
2)   Anjurkan ibu banyak mengkonsumsi sayur – sayuran dan buah – buahan.
Rasional     :      Sayur dan buah banyak mengandung vitamin dan mineral yang berperan sebagai koenzim dalam proses metabolisme.
b.         Personal hygiene
            Anjurkan ibu untuk mandi 2 kali sehari, menjaga kebersihan genitalia dan rajin mengganti pakaian dalam ketika ibu merasa lembab.
Rasional          :    Hal ini untuk mencegah perkembangan mikroorganisme.
c.         Istirahat
Rasional          :    Istirahat yang cukup untuk menjaga kondisi fisik ibu, selain itu dapat mengurangi beban kerja jantung yang mengalami peningkatan kerja karena kehamilan dan juga akan menghemat penggunaan energi sebagai bekal untuk persiapan menghadapi persalinan.
5.      Ajarkan ibu tentang tanda – tanda bahaya dalam kehamilan.
Rasional          :    Dengan memberitahukan tanda – tanda bahaya kehamilan, ibu akan mengerti dan melaksanakan anjuran bidan jika ibu mengalami salah satu dari tanda bahaya dalam kehamilan.
6.      Diskusikan tentang persiapan kelahiran dan persalinan. Pemilihan tempat persalinan, penentuan penolong persalinan, biaya persalinan, dengan mengingat SURGAKU ( Serahkan Urusan Rumah Tangga Pada Keluarga) dan BERDOA ( Donor Ongkos Angkut).
Rasional          :    Dengan diskusi tentang persiapan ibu, baik fisik, psikis, dan finansial, ibu akan siap dalam menghadapi persalinan tanpa rasa cemas yang berlebihan.
7.      Anjurkan ibu untuk datang kembali memeriksakan kehamilannya yaitu pada tanggal 2 April 2013.
Rasional          :    Untuk mengetahui hasil tindakan yang telah diberikan dan memantau keadaan ibu dan janin.
8.      Konseling tentang IMD dan ASI EKSLUSIF.
Rasional          :    Agar ibu mengetahui apa yang akan dilakukan Bidan ketika persalinan.
9.      Konseling alat Kontrasepsi.
Rasional           :  Untuk mengatur jarak kehamilan. 



LANGKAH VI  :  IMPLEMENTASI
Tanggal 18 Maret 2013 , pukul 11.00 Wita
1.      Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga.
Hasil        :  Ibu dan keluarga mengerti dengan hasil yang disampaikan dan merasa senang karena keadaan ibu dan janinnya baik.
2.      Menganjurkan ibu untuk  ANC yang teratur.
Hasil    :  Ibu bersedia melakukan apa yang disarankan oleh bidan.
3.      Mengajarkan ibu untuk menghitung gerakan janinnya tiap hari minimal pergerakan janin satu kali.
Hasil    :  Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
4.      Memberikan pendidikan kesehatan tentang  :
a.    Nutrisi
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang seperti karbohidrat (nasi, roti), protein (telur, daging, susu, ikan), kalsium (ikan teri), sayur – sayuran dan buah – buahan.
Hasil    :  Ibu akan berusaha makan makanan yang bergizi.
b.    Personal hygiene
Menganjurkan ibu mandi 2 kali sehari, menjaga kebersihan alat genitalia, dan rajin mengganti pakaian dalam ketika merasa lembab.
Hasil    :  Ibu mengerti apa yang disampaikan dan bersedia melakukannya.


c.    Istirahat
Menganjurkan ibu agar istirahat yang cukup yaitu tidur siang ± 1 – 2 jam dan tidur malam ± 7 – 8 jam.
Hasil    :  Ibu memahami apa yang disampaikan dan akan melakukannya.
5.      Mengajarkan ibu tentang tanda – tanda bahaya dalam kehamilan, yaitu :
a)      Sakit kepala yang hebat
b)      Penglihatan kabur
c)      Bengkak pada wajah dan tungkai
d)     Mual muntah yang berlebihan
e)      Pergerakan janin yang kurang
f)       Nyeri perut yang hebat
g)      Perdarahan dari jalan lahir
h)      Ketuban pecah dini
i)        Kejang
j)        Demam
Hasil    :  ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia menghubungi bidan jika mengalami salah satu dari tanda – tanda bahaya tersebut.
6.      Mendiskusikan tentang persiapan kelahiran dan persalinan.
Hasil    :  Ibu berencana melahirkan di RS Bhayangkara Makassar, ingin persalinannya ditolong oleh bidan, biaya untuk persalinan telah disiapkan.
7.      Menganjurkan ibu untuk datang kembali memeriksakan kehamilannya tanggal 2 April 2013.
Hasil    :  Ibu bersedia datang memeriksakan kehamilannya kembali.
8.      Konseling tenteng IMD dan ASI EKSKLUSIF.
Hasil    :  Ibu memahami dan dengan senang hati bersedia melakukannya.
9.      Konseling alat kontrasepsi (KB).
Hasil    :  Ibu memahami dan bersedia memakai alat kontrasepsi hormon suntikan 3 bulan ketika telah melahirkan nanti.

LANGKAH VII  :  EVALUASI
A.    Kehamilan berlangsung normal ditandai dengan:
1.   Pembesaran uterus sesuai dengan umur kehamilan.
Palpasi Leopold    :
·     Leopold I    :  3 jari bawah Px (TFU = 33 cm)
·     Leopold II  :  Puki
·     Leopold III :  Kepala
·     Leopold IV :  BDP
·     Lingkar perut 106 cm





B.    Keadaan ibu dan janin baik ditandai dengan :
1.   Keadaan umum ibu baik.
2.   Kesadaran komposmentis.
3.   TTV dalam batas normal :
a)   Tekanan darah        :  100/70 mmHg
b)  Nadi                        :  82 x/i
c)   Suhu                        :  36,5 0 C
d)  Pernapasan              :  22 x/i
4.   Ibu tidak permah mengalami tanda – tanda bahaya dalam kehamilan.
5.   DJJ dalam batas normal dengan frekuensi 145 x/i.
6.   Pergerakan janin dirasakan kuat dan teratur oleh ibu dengan frekuensi 3 x/jam.
7.   Ibu bersedia datang lagi untuk memeriksakan kehamilannya pada tanggal 2 April 2013.

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL
CARE PADA NY. “J” GESTASI 36 MINGGU 2 HARI DI
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR
TANGGAL 18 MARET 2013


No. Register                :  016
Tanggal Kunjungan     :  18 Maret 2013 , Pukul 10.15 Wita
Tanggal Pengkajian     :  18 Maret 2013 , Pukul 10.30 Wita


DATA SUBYEKTIF ( S )
1.      Ini adalah kehamilan yang kedua kalinya.
2.      Ibu tidak pernah keguguran.
3.      HPHT tanggal 7 Juli 2012.
4.      Kehamilan ibu sudah memasuki usia 8 bulan.
5.      Ibu sudah merasakan pergerakan janinnya pada umur kehamilan 4 bulan.
6.      Pergerakkan janin kuat dirasakan pada daerah perut sebelah kanan.
7.      Ibu sudah mendapatkan imunisasi TT 2 kali selama hamil.
8.      Ibu tidak mempunyai kelyhan apapun.


DATA OBYEKTIF ( O )

1.      Keadaan umum ibu baik.
2.      Kesadaran komposmentis.
3.      Penampilan ibu bersih dan rapi.
4.      Berat badan 67 kg.
5.      Tinggi badan 160 cm.
6.      Lila 28 cm.
7.      Tanda – tanda vital :
a.       Tekanan darah       :  110/70 mmHg
b.      Nadi                      :  82 x/i
c.       Suhu                      :  36,5 0 C
d.      Pernapasan            :  22 x/i
8.      Pemeriksaan fisik :
a.       Kulit kepala bersih dan rambut tidak rontok, tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
b.      Tidak ada chloasma gravidarum dan tidak ada oedema pada wajah.
c.       Konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterus.
d.      Telinga simetris dan tidak ada serumen.
e.       Hidung simetris, bersih, dan tidak ada polip.
f.       Tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar limfe, dan kelenjar tiroid pada leher.
g.      Payudara simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, tampak adanya hiperpigmentasi pada areola mammae,terdapat kolostrum jika puting dipencet, tidak teraba adanya massa, dan tidak ada nyeri tekan.
h.      Tampak linea nigra pada abdomen, tampak striae albicans, tidak ada luka bekas operasi, pembesaran uterus sesuai umur kehamilan, tonus otot perut agak kendor, palpasi menurut Leopold :
1)      Leopold I              :  3 jari bawah Px, TFU 33 cm, Bokong
2)      Leopold II             :  Puki
3)      Leopold III           :  kepala
4)      Leopold IV           :  BDP
5)      Lingkar perut        :  106 cm
6)      TBJ                        :  33 cm × 106 cm = 3498 cm
7)      DJJ                        :  (+) 145 x/i
i.        Tidak ada oedema pada kedua tungkai.
j.        Refleks patella (+) kiri dan kanan.
k.      Pemeriksaan Penunjang
·         Hb             :  11,4 gr%
·         Albumin    :  (-)
·         Reduksi     :  (-)



ASESSMENT ( A )

            GIIPIA0, gestasi 36 minggu 2 hari, Situs memanjang, Punggung kiri, Presentase kepala, BDP, Intra uterine, Tunggal, Hidup, Keadaan ibu dan janin baik.

PLANNING ( P )

Tanggal 18 Maret 2013 , pukul 11.00 Wita

1.      Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga.
Hasil        :  Ibu dan keluarga mengerti dengan hasil yang disampaikan dan merasa senang karena keadaan ibu dan janinnya baik.
2.    Menganjurkan ibu untuk  ANC yang teratur.
Hasil    :  Ibu bersedia melakukan apa yang disarankan oleh bidan.
3.    Mengajarkan ibu untuk menghitung gerakan janinnya tiap hari minimal pergerakan janin satu kali.
Hasil    :  Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
4.      Memberikan pendidikan kesehatan tentang  :
a.    Nutrisi
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang seperti karbohidrat (nasi, roti), protein (telur, daging, susu, ikan), kalsium (ikan teri), sayur – sayuran dan buah – buahan.
Hasil    :  Ibu akan berusaha makan makanan yang bergizi.
b.      Personal hygiene
Menganjurkan ibu mandi 2 kali sehari, menjaga kebersihan alat genitalia, dan rajin mengganti pakaian dalam ketika merasa lembab.
Hasil    :  Ibu mengerti apa yang disampaikan dan bersedia melakukannya.
c.    Istirahat
Menganjurkan ibu agar istirahat yang cukup yaitu tidur siang ± 1 – 2 jam dan tidur malam ± 7 – 8 jam.
Hasil    :  Ibu memahami apa yang disampaikan dan akan melakukannya.
5.   Mengajarkan ibu tentang tanda – tanda bahaya dalam kehamilan, yaitu :
a)Sakit kepala yang hebat
b)      Penglihatan kabur
c)Bengkak pada wajah dan tungkai
d)     Mual muntah yang berlebihan
e)Pergerakan janin yang kurang
f)      Nyeri perut yang hebat
g)      Perdarahan dari jalan lahir
h)      Ketuban pecah dini
i)  Kejang
j)  Demam
Hasil    :  ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia menghubungi bidan jika mengalami salah satu dari tanda – tanda bahaya tersebut.
6.      Mendiskusikan tentang persiapan kelahiran dan persalinan.
Hasil    :  Ibu berencana melahirkan di RS Bhayangkara Makassar, ingin persalinannya ditolong oleh bidan, biaya untuk persalinan telah disiapkan.
7.      Menganjurkan ibu untuk datang kembali memeriksakan kehamilannya tanggal 2 April 2013.
Hasil    :  Ibu bersedia datang memeriksakan kehamilannya kembali.
8.      Konseling tenteng IMD dan ASI EKSKLUSIF.
Hasil    :  Ibu memahami dan dengan senang hati bersedia melakukannya.
9.      Konseling alat kontrasepsi (KB).
Hasil    :  Ibu memahami dan bersedia memakai alat kontrasepsi hormon suntikan 3 bulan ketika telah melahirkan nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar