ASUHAN
KEBIDANAN NY “E”
POST PARTUM HARI PERTAMA
DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR
TANGGAL 20 FEBRUARI 2013
No
register : 093701
Tanggal
MRS : 19 Februari 2013,
pukul 21.45 Wita
Tangal
partus : 20 Februari 2013,
pukul 08.30 Wita
Tanggal
pengkajian : 20 Februari 2013, pukul 10.00 Wita
LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR
A.
Identitas Ibu/Suami
1. Nama : Ny”E” / Tn”H”
2. Umur : 26 Thn / 26 Thn
3. Suku : Makassar
/ Makassar
4. Agama : Islam / Islam
5. Pendidikan : SMA
/ SMA
6. Pekerjaan : IRT
/ Anggota POLRI
7. Lama
Nikah : ±
4 Tahun
8.
Alamat : Jln. Balang Baru
B.
Riwayat keluhan
1.
Keluhan utama : nyeri pada luka jahitan perineum.
2.
Riwayat keluhan
utama :
a.
Ibu melahirkan
tanggal 20 Februari 2013 jam 08.30 Wita.
b.
Nyeri dirasakan
bila duduk dan bergerak.
c.
Pengaruh keluhan
terhadap fungsi tubuh yaitu aktivitas ibu menurun.
d.
Usaha yang
dilakukan untuk mengurangi keluhan yaitu banyak berbaring, mobilisasi bertahap,
dan bergerak perlahan – lahan.
C.
Riwayat kesehatan yang lalu
1.
Tidak ada riwayat
penyakit jantung, hipertensi, hepatitis, DM, malaria, dan Penyakit menular
seksual.
2.
Tidak pernah
abortus.
3.
Tidak ada alergi
makanan dan obat – obatan.
4.
Tidak ada
ketergantungan obat – obatan dan alkohol.
5.
Selama hamil ibu
mengkonsumsi ± 90 tablet Fe dan vitamin dari Bidan.
D.
Riwayat kehamilan sekarang
1.
GIIPIA0.
2.
HPHT 16 Mei 2012.
3.
HTP 23 Februari
2013.
4.
ANC 4 kali di RS
Bhayangkara Makassar.
5.
Imunisasi TT 2 kali
5 November 2012 dan 2 Desember 2012.
E.
Riwayat persalinan sekarang
1.
Kala I
·
Ibu masuk kamar
bersalin pada tanggal 19 Februari 2013 jam 21.45 Wita.
·
Nyeri perut tembus
belakang mulai dirasakan sejak pukul 20.00 Wita disertai dengan pelepasan
lendir dan darah.
·
Lamanya kala I 12
jam.
2.
Kala II
·
Lamanya 30 menit.
·
Perdarahan ± 150
cc.
·
Jenis persalinan
normal, presentase belakang kepala (PBK).
3.
Kala III
·
Lamanya ± 10 menit.
·
TFU setinggi pusat.
·
Plasenta lahir
lengkap.
·
Kontraksi uterus
baik, teraba keras dan bundar.
4.
Kala IV
·
Keadaan umum ibu
dan bayi baik.
·
Ruptur perineum
tingkat II.
·
Kontraksi uterus
baik, TFU setinggi pusat.
·
Pemantauan kala IV
selama 2 jam :
Jam
Ke
|
Waktu
|
Tekanan
Darah
|
Nadi
|
TFU
|
Kandung
Kemih
|
Kontraksi Uterus
|
Perdarahan
|
I
|
08.45 Wita
|
100/70 mmHg
|
82x/i
|
Setinggi pusat
|
kosong
|
Baik
|
±
50 cc
|
09.00 Wita
|
100/80
mmHg
|
85x/i
|
Setinggi pusat
|
Kosong
|
Baik
|
±
30 cc
|
|
09.15 Wita
|
110/70 mmHg
|
80x/i
|
Setinggi pusat
|
Kosong
|
Baik
|
±
30 cc
|
|
09.30 Wita
|
110/70 mmHg
|
84x/i
|
1jrbpst
|
Kosong
|
Baik
|
±
30 cc
|
|
II
|
08:00
|
110/80 mmHg
|
80x/i
|
1jrbpst
|
Kosong
|
Baik
|
±20
cc
|
08:30
|
110/80 mmHg
|
80x/i
|
1jrbpst
|
kosong
|
Baik
|
±10
cc
|
F.
Riwayat KB
Pernah menjadi akseptor KB yaitu suntikan 1 bulan.
G.
Pola pemenuhan kebutuhan dasar
1.
Nutrisi
·
Ibu makan 3 kali
sehari.
·
Ibu mengkonsumsi
nasi, sayur, dan ikan.
·
Ibu minum 6 – 7
gelas setiap hari.
2.
Pola istirahat
tidur setelah persalinan
·
Tidur malam pukul
22.00 Wita – 05.00 Wita.
·
Sering terbangun
jika bayinya menangis.
3.
Kebutuhan eliminasi
setelah persalinan
·
Pola BAK :
frekuensi 4 – 5 kali sehari.
·
Pola BAB : sudah
BAB 1 kali.
4.
Personal hygiene
·
1 kali keramas
setelah persalinan.
·
Mandi 2 kali
sehari.
·
Sering mengganti
pakaian dan pembalut setiap kali basah.
H.
Pemeriksaan fisik
1.
Keadaan umum baik.
2.
Kesadaran
komposmentis.
3.
Ekspresi wajah
tampak meringis saat bergerak.
4.
TTV :
Ø Tekanan darah : 110/80 mmHg
Ø Nadi : 80 x/i
Ø Suhu : 36,6 0 C
Ø Pernapasan : 20 x/i
5.
Inspeksi dan
palpasi
a.
Kepala
·
Tampak bersih.
·
Tidak ada nyeri
tekan.
b.
Wajah
·
Ekspresi wajah
tampak meringis saat bergerak.
·
Tidak ada oedema.
c.
Mata
·
Simetris kiri dan
kanan.
·
Konjungtiva merah
muda, skelera tidak ikterus.
d.
Leher
·
Tidak ada
pembesaran vena jugularis, kelenjar tiroid, dan kelenjar limfe.
e.
Payudara
·
Simetris kiri dan
kanan.
·
Puting susu
menonjol.
·
Hiperpigmentasi
areola mammae.
·
Agak tegang.
·
Tidak ada massa dan
nyeri tekan.
·
Pengeluaran ASI
kolostrum.
f.
Abdomen
·
TFU setinggi pusat.
·
Kontraksi uterus
baik, teraba keras dan bundar.
·
Kandung kemih
kosong.
g.
Ekstremitas
·
Tungkai simetris
kiri dan kanan.
·
Tidak ada oedema
dan varises.
·
Refleks patella (+)
kiri dan kanan.
h.
Genitalia dan anus
·
Tidak ada cedera,
tampak jahitan perineum, dan tidak terdapat hemoroid pada anus.
·
Tampak pengeluaran
lokia rubra tidak berbau.
·
Terdapat nyeri
tekan pada luka jahitan.
I.
Riwayat spiritual, psikososial, dan ekonomi
1.
Ibu dan keluarga
bersyukur atas kelahiran bayi kedua.
2.
Pola interaksi ibu
dengan orang lain baik.
3.
Penghasilan suami
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari.
4.
Ibu dan keluarga
rajin beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5.
Dalam mengambil
keputusan dilakukan secara musyawarah.
LANGKAH II :
IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Diagnosa : Post partum hari pertama dengan nyeri luka
perineum
1.
Post partum
hari pertama
-
Data subyektif
a)
Ibu melahirkan
tanggal 20 Februari 2013 pukul 08.30 Wita.
b)
Ibu merasakan nyeri
pada daerah jahitan.
c)
ASI masih sedikit.
-
Data obyektif
a.
TFU setinggi pusat.
b.
Tampak pengeluaran
lokia rubra.
c.
Keadaan ibu baik
dan tanda – tanda vital dalam batas normal :
ü Tekanan darah : 110/80 mmHg
ü Nadi : 80 x/i
ü Suhu : 36,6 0 C
ü Pernapasan : 20 x/i
d.
Pengeluaran ASI
kolostrum.
-
Analisa dan interpretasi data
1.
Ibu melahirkan
tanggal 20 Februari 2013 pukul 08.30 Wita maka ibu berada pada masa post partum
hari pertama. Post partum hari pertama adalah masa 24 jam pertama setelah
kelahiran bayi dan plasenta.
2.
Rentan normal
penurunan TFU adalah ± 1 cm ( 1 jari ) setiap hari yang merupakan serangkaian
proses involusio uterus.
(
Hellen Varney, 2008 ; hal. 959 )
3.
Lokia rubra adalah
sekret dari uterus yang keluar selama masa nifas. Lokia rubra merupakan lokia
yang pertama keluar segera setelah persalinan dan terus berlanjut selama 2 – 3
hari pertama pasca partum.
(
Hellen Varney, 2008 ; hal. 959 )
4.
ASI kolostrum
mengandung zat anti jasad renik patogen yang amat bagus, kolostrum mengandung
sel – sel leukosit imunoglobin yang hebat, pada saat bayi lahir belum memiliki
pertahanan tubuh terhadap infeksi, pada saat itulah masuk kolostrum sebagai
imunisasi pertama yang diterima atau dialami bayi.
(
Perawatan Masa Nifas, Fitramaya, hal. 132 )
2.
Nyeri luka
perineum
-
Data subyektif
a.
Ibu merasakan nyeri
pada luka jahitan terutama saat bergerak.
-
Data obyektif
a.
Ibu tampak meringis
saaat bergerak,
b.
Ada jahitan pada
perineum.
-
Analisa dan interpretasi data
1.
Adanya ruptur
menimbulkan rasa nyeri karena terputusnya kontinuitas jaringan, sehingga tubuh
mengeluarkan zat kimia yang merangsang reseptor nyeri untuk memberi respon ke
medulla spinalis di lanjutkan ke hipotalamus dan akhirnya ke korteks serebri
yang kemudin menimbulkan nyeri.
(
Ilmu Kebidanan 2007 )
LANGKAH III : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Diagnosa
potensial : potensial
terjadi luka infeksi perineum
Data
subjektif : ibu
mengeluh nyeri pada perineum
Data
obyektif : 1.
Luka jahitan perineum tampak basah
2.lokia
rubra berwarna merah tua
Analisa
dan interpretasi data :
Adanya luka pada jaringan yang
terputus dapat menjadi tempat berkembangnya mikroorganisme yang dapat
menyebabkan infeksi.
LANGKAH IV : TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Tidak ada data
yang mendukung perlunya tindakan segera / kolaborasi.
LANGKAH V : RENCANA ASUHAN KEBIDANAN
A.
Tujuan
1.
Post partum hari pertama berlangsung normal
a.
Kriteria
· Keadaan umum ibu baik.
· TTV dalam batas normal, yaitu :
ü
TD : kenaikan sistole tidak lebih dari 30 mmHg.
kenaikan
diastole tidak lebih dari 15 mmHg.
ü
Nadi : 76 – 82 x/i
ü
Suhu: 36 0 C – 37 0 C
ü
Pernapasan : 16 – 24 x/i
· Proses involusio berlangsung normal, TFU turun 1
jari/hari.
· Pengeluaran lokia rubra normal, tidak berbau busuk.
b. Rencana tindakan
1) Ucapan selamat atas kelahiran bayi kedua ibu.
Rasional : ucapan selamat akan meningkatkan
kebahagiaan ibu dan merasa lebih diperhatikan.
2) Meminta persetujuan ibu dan menjelaskan tujuan asuhan
masa nifas yang akan diberikan.
Rasional : dengan mengetahui tujuan asuhan, ibu akan
lebih bijaksana dan mengikuti anjuran yang diberikan.
3) Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
Rasional : mencegah terjadinya infeksi.
4) Observasi TTV
Rasional : TTV merupakan salah satu indikator untuk
mengetahui keadaan ibu.
5) Observasi TFU dan kontraksi uterus
Rasional : a.
TFU salah satu indikator untuk mengetahui bahwa proses involusio uterus
berlangsung normal.
b. dengan mengobservasi kontraksi uterus dapat mengetahui
uterus berkontraksi dengan baik atau tidak, karena apabila tidak berkontraksi
dengan baik akan menyebabkan perdarahan dan memperlambat proses involusio
uterus.
2.
Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri
a. Kriteria
· Ibu tidak merasa sakit dengan adanya jahitan.
· Ibu dapat mengurangi rasa nyeri dengan bergerak pelan –
pelan.
· Ekspresi wajah ibu ceria.
b. Rencana tindakan
·
Kaji tingkat nyeri
Rasional : dengan mengkaji tingkat nyeri yang
dirasakan ibu, akan memudahkan asuhan selanjutnya.
·
Ajarkan ibu cara
merawat luka perineum
Rasional : dengan cara ini ibu dapat mengerti dan
melakukan sendiri perawatan luka perineum yang baik dan benar.
3.
Tidak terjadi infeksi
a.
Kriteria
· Luka perineum kering.
· Tidak ada tanda – tanda infeksi seperti merah, panas,
bengkak, nyeri.
· Pengeluaran lokia normal, tidak berbau amis dan busuk.
b.
Rencana
tindakan
1)
Anjurkan ibu
menggabti pakaian dalam jika merasa lembab.
Rasional : dengan memperhatikan personal hygiene,
dapat memberikan rasa nyaman pada ibu dan mencegah berkembangnya kuman pathogen
yang dapat menyebabkan infeksi.
2)
Observasi luka
jahitan perineum
Rasional : dengan mengobservasi luka jahitan perineum
dapat mempermudah untuk mengetahui ciri – ciri dari infeksi perineum.
4.
Proses laktasi berlangsung normal
a.
Kriteria
·
Produksi ASI baik
dan lancar
·
Bayi puas bila
disusui
b.
Rencana
tindakan
1)
Anjurkan ibu untuk
menyusui bayinya tanpa dijadwalkan.
Rasional : dengan sering menyusui akan memacu hormon
prolaktin yang akan memperlancar ASI.
2)
Melakukan perawatan
payudara
Rasional : supaya tidak terjadi pembengkakan payudara
dan memperlancar ASI.
3)
Beri pendidikan
kesehatan tentang :
a)
Gizi
Rasional : gizi yang adekuat akan meningkatkan
metabolisme tubuh, meningkatkan kualitas kesehatan bayi.
b)
Personal hygiene
Rasional : untuk memberi rasa nyaman dan mencegah
terjadinya infeksi terutama melalui luka jahitan perineum.
c)
Istirahat dan tidur
Rasional : dengan istirahat yang cukup dapat mengurangi
beban kerja jantung, mengembalikan tenaga ibu, dan mempercepat proses involusio
uterus.
d)
KB
Rasional : untuk mengatur jarak kehamilan dan
mengistirahatkan alat reproduksi.
5.
Penatalaksanaan pemberian obat
Rasional : obat
– obatan dapat menghambat dan membunuh mikroorganisme yang pathogen,
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, membantu dalam proses
involusio uterus, menghentikan perdarahan serta membantu dalam penyembuhan luka
jahitan.
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI ASUHAN KEBIDANAN
Tanggal 20 Februari 2013, pukul 11.00 Wita
1.
mengucapkan selamat
atas kelahiran bayi kedua ibu.
Hasil : ibu senang diberikan ucapan selamat.
2.
Minta persetujuan
ibu dan menjelaskan tujuan asuhan masa nifas yang akan diberikan.
Hasil : ibu setuju dan mengerti apa yang telah
dijelaskan, bersedia diberikan tindakan.
3.
Mencuci tangan
sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
Hasil : tangan telah bersih.
4.
Mengobservasi TTV.
Hasil : a. Tekanan darah = 110/80 mmHg
b. Nadi =
80 x/i
c. Suhu =
36,6 0 C
d. Pernapasan =
20 x/i
5.
Mengobservasi TFU
dan kontraksi uterus.
Hasil : kontraksi uterus baik, teraba keras dan
bundar.
6.
Menjelaskan
penyebab nyeri yang dirasakan, bahwa nyeri berasal dari luka jahitan akibat
robekan jalan lahir dan nyeri akan berkurang seiring penyembuhan luka.
Hasil : ibu memahami dengan penjelasan yang telah
diberikan.
7.
Memberikan HE
tentang personal hygiene yaitu dengan mengganti pakaian dalam jika terasa
lembab.
Hasil : ibu memahami dan bersedia melakukannya.
8.
Mengajarkan pada
ibu untuk melakukan perawatan luka perineum.
Hasil : ibu mengerti dan akan melakukannya sendiri.
9.
Mengobservasi luka
jahitan perineum.
Hasil : luka baik – baik saja, tidak ada tanda –
tanda infeksi.
10. Menganjurkan pada ibu untuk sering menyusui bayinya
karena isapan bayi akan merangsang pembentukan dan pengeluaran ASI.
Hasil : ibu bersedia melakukannya dengan senang
hati.
11. Mengajarkan pada ibu cara perawatan payudara.
Hasil : ibu telah mengetahui cara perawatan payudara
dan akan melakukannya sendiri.
12. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi
yang seimbang.
Hasil : ibu menghabiskan porsi makanan yang telah
diberikan.
13. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
Hasil : ibu mengerti saran yang telah diberikan dan
bersedia melakukannya.
14. Menganjurkan ibu untuk memakai alat kontrasepsi untuk
mengatur jarak kehamilan.
Hasil : ibu bersedia memakai KB suntikan 3 bulan.
15. Memberikan antibiotik, analgetik, dan vitamin (
Cefadroxil 1x1, Asam mefenamat 3x1, SF 1x1 ).
Hasil : ibu bersedia untuk meminum obat yang telah
diberikan sesuai dosis.
LANGKAH VII : EVALUASI
Tanggal 20 Februari 2013, pukul 12.00 Wita
1.
Post partum hari
pertama berlangsung normal
a.
Keadaan umum ibu
baik.
b.
TTV : - tekanan
darah=110/80 mmHg – nadi=80 x/i – suhu=36,6 0 C – pernapasan=20 x/i
c.
Kontraksi uterus
baik, teraba keras dan bundar.
d.
Pengeluaran lokia
normal dan tidak berbau.
2.
Ibu dapat
beradaptasi dengan nyeri luka jahitan perineum.
3.
Tidak terjadi
infeksi pada luka jahitan perineum seperti luka tidak panas, tidak bengkak, dan
tidak merah serta lokia tidak berbau busuk.
4.
Produksi ASI baik
dan lancar, bayi nampak puas saat disusui, serta ibu mengerti dan bersedia
melakukan pendidikan kesehatan yang diberikan seperti gizi seimbang, personal
hygiene, kebutuhan istirahat, dan penggunaan alat kontrasepsi.
5.
Ibu telah meminum
obat yang diberikan sesuai dosis yang dianjurkan.
PENDOKUMENTASIAN
HASIL ASUHAN KEBIDANAN POST
PARTUM HARI PERTAMA PADA NY “E” DI RUMAH
SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR
TANGGAL 20 FEBRUARI 2013
No. Register : 093701
Tanggal
MRS : 19 Februari 2013,
pukul 21.45 Wita
Tangal
partus : 20 Februari 2013,
pukul 08.30 Wita
Tanggal
pengkajian : 20 Februari 2013,
pukul 10.00 Wita
Identitas Ibu/Suami
Nama : Ny”E” / Tn”H”
Umur : 26 Thn / 26 Thn
Suku : Makassar
/ Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA
/ SMA
Pekerjaan : IRT
/ Anggota POLRI
Lama
Nikah : ±
4 Tahun
Alamat : Jln. Balang Baru
DATA SUBYEKTIF ( S )
1. Ibu melahirkan tanggal 20 Februari 2013 jam 08.30 Wita,
dengan persalinan normal.
2. Ibu sudah BAB dan BAK.
3. Ibu mengeluh nyeri pada luka jahitan perineum.
4. Ibu mulai merasakan nyeri setelah melahirkan.
5. ASI sudah ada tapi masih sedikit.
DATA OBYEKTIF ( O )
1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran komposmentis.
3. Ekspresi wajah tampak meringis saat bergerak.
4. TTV :
Ø Tekanan darah : 110/80 mmHg
Ø Nadi : 80 x/i
Ø Suhu : 36,6 0 C
Ø Pernapasan : 20 x/i
5. Konjungtiva merah muda, skelera tidak ikterus.
6. Tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar tiroid, dan
kelenjar limfe.
7. Payudara simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol,
hiperpigmentasi areola mammae, tidak ada massa dan nyeri tekan, sudah ada pengeluaran
ASI tapi masih sedikit.
8. TFU setinggi pusat, kontraksi baik.
9. Terdapat luka jahitan perineum.
10. Pengeluaran lokia rubra, tidak berbau.
11. Tidak ada varises dan oedema pada tungkai.
ASSESMENT ( A )
Post partum hari pertama
berlangsung normal.
PLANNING ( P )
Tanggal 20 Februari 2013, pukul 11.00 Wita
1.
mengucapkan selamat
atas kelahiran bayi kedua ibu.
Hasil : ibu senang diberikan ucapan selamat.
2.
Minta persetujuan
ibu dan menjelaskan tujuan asuhan masa nifas yang akan diberikan.
Hasil : ibu setuju dan mengerti apa yang telah
dijelaskan, bersedia diberikan tindakan.
3.
Mencuci tangan
sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
Hasil : tangan telah bersih.
4.
Mengobservasi TTV.
Hasil : a. Tekanan darah = 110/80 mmHg
b. Nadi =
80 x/i
c. Suhu =
36,6 0 C
d. Pernapasan =
20 x/i
5.
Mengobservasi TFU
dan kontraksi uterus.
Hasil : kontraksi uterus baik, teraba keras dan
bundar.
6.
Menjelaskan
penyebab nyeri yang dirasakan, bahwa nyeri berasal dari luka jahitan akibat
robekan jalan lahir dan nyeri akan berkurang seiring penyembuhan luka.
Hasil : ibu memahami dengan penjelasan yang telah
diberikan.
7.
Memberikan HE
tentang personal hygiene yaitu dengan mengganti pakaian dalam jika terasa
lembab.
Hasil : ibu memahami dan bersedia melakukannya.
8.
Mengajarkan pada
ibu untuk melakukan perawatan luka perineum.
Hasil : ibu mengerti dan akan melakukannya sendiri.
9.
Mengobservasi luka
jahitan perineum.
Hasil : luka baik – baik saja, tidak ada tanda –
tanda infeksi.
10. Menganjurkan pada ibu untuk sering menyusui bayinya
karena isapan bayi akan merangsang pembentukan dan pengeluaran ASI.
Hasil : ibu bersedia melakukannya dengan senang
hati.
11. Mengajarkan pada ibu cara perawatan payudara.
Hasil : ibu telah mengetahui cara perawatan payudara
dan akan melakukannya sendiri.
12. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi
yang seimbang.
Hasil : ibu menghabiskan porsi makanan yang telah
diberikan.
13. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
Hasil : ibu mengerti saran yang telah diberikan dan
bersedia melakukannya.
14. Menganjurkan ibu untuk memakai alat kontrasepsi untuk
mengatur jarak kehamilan.
Hasil : ibu bersedia memakai KB suntikan 3 bulan.
15. Memberikan antibiotik, analgetik, dan vitamin (
Cefadroxil 1x1, Asam mefenamat 3x1, SF 1x1 ).
Hasil : ibu bersedia untuk meminum obat yang telah
diberikan sesuai dosis.
PENDOKUMENTASIAN
HASIL ASUHAN KEBIDANAN POST
PARTUM HARI KEDUA PADA
NY “E”
DI RUMAH
SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR
TANGGAL 20 FEBRUARI 2013
DATA SUBYEKTIF ( S )
1. ASI belum lancar.
2. BAK dan BAB lancar.
3. Nyeri perineum berkurang.
4. Ibu ganti pembalut setiap kali basah.
5. Ibu sudah berjalan – jalan disekitar tempat tidur dan ke
kamar mandi.
6. Obat diminum sesuai dengan jadwal yang diberikan.
DATA OBYEKTIF ( O )
1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran komposmentis.
3. TTV :
Ø Tekanan darah : 100/80 mmHg
Ø Nadi : 79 x/i
Ø Suhu : 36,6 0 C
Ø Pernapasan : 22 x/i
4. TFU 1 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik ( teraba
keras dan bundar)
5. Vulva dan vagina tampak bersih.
6. Pengeluaran lokia rubra, tampak jahitan jelujur pada
perineum utuh.
ASSESMENT ( A )
Masa nifas hari kedua, nyeri
luka perineum berkurang.
PLANNING ( P )
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa
keadaannya normal.
Hasil : ibu senang mendengar penyampaian dari bidan.
2. Mengobservasi KU dan TTV.
Hasil :
a.
Keadaan umum ibu
baik.
b.
Kesadaran
komposmentis.
c.
TTV :
Ø Tekanan darah : 100/80 mmHg
Ø
Nadi : 79 x/i
Ø
Suhu : 36,6 0 C
Ø
Pernapasan :
22 x/i
3. Mengobservasi TFU, kontraksi uterus, dan pengeluaran
lokia.
Hasil : TFU 1 jari di bawah pusat, kontraksi uterus
baik ( teraba keras dan bundar ), pegeluaran lokia rubra.
4. Konseling tentang ASI eksklusif dan Seks masa nifas.
Hasil : ibu bersedia memberikan ASI eksklusif kepada
bayinya dan ibu memahami tentang hubungan seks yang aman dalam masa nifas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar